Umur dinasti Qin ini yang berhasil
menyatukan China dari perpecahan dan peperangan antara negara sesungguhnya
tergolong singkat, iaitu hanya dari tahun 221 - 207 SM atau hanya sekitar 14
tahun. Asal mulanya Qin merupakan salah satu dari tujuh Negara bagian terkuat
pada akhir Dinasti Zhou. Meskipun usianya hanya singkat, namun dinasti ini
memiliki beberapa arti penting bagi perkembangan budaya China untuk memahaminya
dan mempelajari.
Qin Shihuangdi dilahirkan pada tahun
259 SM dengan nama Ying Zheng. Masa kelahirannya merupakan saat peperangan yang
tidak ada putus-putusnya antara negara-negara yang ingin merebut kekuasaan
tertinggi (disebut dengan "Masa Perang Antar Negeri" yang berlangsung
dari tahun 475 - 221 SM). Ayahnya adalah Raja Zhuang Xiang dari Kerajaan Qin
dan ibunya bernama Zhao Ji.
Semasa Qin Shihuangdi berumur 13
tahun, ayahnya meninggal dan beliau dinobatkan sebagai penguasa baru dari
Kerajaan Qin. Pada mulanya Lu Buwei dan Ratu Zhao Ji memerintah sebagai wali,
namun mereka terlibat skandal, jabatan sebagai wali raja itupun dihapuskan dari
tangan mereka. Semenjak tahun 238 SM Zheng memerintah sendirian. Kerajaan Qin
pada masa itu menganut ajaran legalisme (Fajia) dari Shang Yang, yang
mengatakan bahwa pemerintah harus diperintah dengan keras. Shang Yang
mengajarkan bahwa manusia pada dasarnya jahat dan harus diperintah dengan
menggunakan kekerasan. Ia adalah penganut legalisme yang menekankan tentang
pelaksanaan hukum dengan tegas sebagai landasan pembangunan negara, tetapi
bukan bererti memerintah dengan kekerasan dan penindasan (teror) sehingga
rakyat takut. Tegasnya pelaksanaan undang-undang ini tidak pandang bulu, bahkan
ada bangsawan juga yang dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Qin Shihuangdi
No comments:
Post a Comment